Assallammualaikum wr wb disini saya akan menceritakan sedikit , sebab terjadinya masalah sosial dan budaya yang pernah terjadi di Indonesia seperti hal nya "Perang Sampit". Kerusuhan yang terjadi di sampit hanyalah salah satu rangkaian peristiwa kerusuhan yang terjadi oleh etnis.
Beberapa tahun sebelumnya suku madura (pendatang) pernah bentrok dengan suku melayu di Sambas,tapi pendatang tetap eksis di sana.suku melayu mengalah atau kalah.
Kejadian kedua kalinya terjadi dengan suku dayak (penduduk asli) yang tidak suka dengan kelakuan pendatang karena :
1. Menguasai tanah dengan kecurangan
2. Lebih sukses dalam ekonomi dengan membodohi penduduk asli.
3. Mengubah nama kota SAMPIT jadi SAMPANG II (nama kota di P.Madura) tindakan yang menyakitkan hati penduduk asli.
4. Kelakuan lainnya yang menyakitkan perasaan , hati, martabat, harga diri penduduk asli, seperti mengambil ternak, panen penduduk asli, memperkosa anak gadis penduduk asli, kelakuan kurang ajar lainnya dengan perempuan penduduk asli, serta perbuatan-2 yang melanggar hukum adat disana.
Intinya memperlakukan penduduk asli sebagai orang asing.
Kelakuan-kelakuan yang tidak baik tersebut memuncak dan makin sering dilakukan pendatang sehingga semua suku asli disana bersatu mengusir pendatang tanpa pandang bulu, karena pendatang tetap bercokol malahan menantang penduduk asli makanya terjadi bentrokan fisik dan pembantaian dari suku Dayak terhadap suku Madura tanpa belas kasihan dan tanpa pandang bulu.
Tanggapan :
Berkelakuanlah seperti manusia yang berakal sehat dan mempunyai rasa toleransi yang tinggi terhadap budaya orang.
Solusi :
Perbaikan pada manajemen konflik agar mampu mengurangi konflik yang terjadi antara kelompok minoritas dengan minoritas maupun antara kelompok minoritas dengan mayoritas. Misalnya di adakan manajemen konflik pada suku dayak dan suku Madura yang merupakan kelompok mayoritas, sehingga suku dayak tidak merasa di diskriminasikan.
Mengenali dan mencintai budaya lain dengan pengenalan budaya seperti misalnya suku Madura di pertunjukan tari-tarian suku dayak agar kedua suku tersebut bisa memiliki simpati satu sama lain.
Sumber :
http://ayuriyantii.blogspot.com/2012/12/konflik-antar-suku-dan-cara-mengatasinya.html di akses pada tanggal 27/09/2014
Beberapa tahun sebelumnya suku madura (pendatang) pernah bentrok dengan suku melayu di Sambas,tapi pendatang tetap eksis di sana.suku melayu mengalah atau kalah.
Kejadian kedua kalinya terjadi dengan suku dayak (penduduk asli) yang tidak suka dengan kelakuan pendatang karena :
1. Menguasai tanah dengan kecurangan
2. Lebih sukses dalam ekonomi dengan membodohi penduduk asli.
3. Mengubah nama kota SAMPIT jadi SAMPANG II (nama kota di P.Madura) tindakan yang menyakitkan hati penduduk asli.
4. Kelakuan lainnya yang menyakitkan perasaan , hati, martabat, harga diri penduduk asli, seperti mengambil ternak, panen penduduk asli, memperkosa anak gadis penduduk asli, kelakuan kurang ajar lainnya dengan perempuan penduduk asli, serta perbuatan-2 yang melanggar hukum adat disana.
Intinya memperlakukan penduduk asli sebagai orang asing.
Kelakuan-kelakuan yang tidak baik tersebut memuncak dan makin sering dilakukan pendatang sehingga semua suku asli disana bersatu mengusir pendatang tanpa pandang bulu, karena pendatang tetap bercokol malahan menantang penduduk asli makanya terjadi bentrokan fisik dan pembantaian dari suku Dayak terhadap suku Madura tanpa belas kasihan dan tanpa pandang bulu.
Tanggapan :
Berkelakuanlah seperti manusia yang berakal sehat dan mempunyai rasa toleransi yang tinggi terhadap budaya orang.
Solusi :
Perbaikan pada manajemen konflik agar mampu mengurangi konflik yang terjadi antara kelompok minoritas dengan minoritas maupun antara kelompok minoritas dengan mayoritas. Misalnya di adakan manajemen konflik pada suku dayak dan suku Madura yang merupakan kelompok mayoritas, sehingga suku dayak tidak merasa di diskriminasikan.
Mengenali dan mencintai budaya lain dengan pengenalan budaya seperti misalnya suku Madura di pertunjukan tari-tarian suku dayak agar kedua suku tersebut bisa memiliki simpati satu sama lain.
Sumber :
http://ayuriyantii.blogspot.com/2012/12/konflik-antar-suku-dan-cara-mengatasinya.html di akses pada tanggal 27/09/2014
Komentar
Posting Komentar