1. Perbedaan TV Digital dan TV Analog
TV Digital
1.
Sinyal Televisi : Modulasi
digital dan kompresi video, audio dan data.
2.
Format standar Televisi
Digital 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital.
3.
Serat Optik
TV Analog
1.
Sinyal Televisi : Mengkodekan
dengan memvariasikan voltase atau frekuensi
2.
NTSC(National Television
System Committee), PAL dan SECAM
Perbedaan TV Digital dengan TV Analog
terletak pada :
1.
Penerimaan gambar
2.
Sistem Transmisi
3.
Penerimaan sinyal
4.
Resolusi gambar
5.
Jumlah pixel
Perbedaan yang paling mendasar antara
sistem penyiaran televisi analog dan digital terletak pada penerimaan gambar
lewat pemancar.
1.
Pada sistem analog, semakin
jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal akan melemah dan penerimaan gambar
menjadi buruk dan berbayang.
2.
Sedangkan pada sistem
digital, siaran gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik
dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.
2.
Cara pemakaian ke User
TV Analog
- Sebuah kamera video (camcorder) mengambil gambar. Kita menyebut proses pengambilan gambar ini sebagai shooting.
- Kamera pada kamera video meraster gambar-gambar shooting tersebut, yaitu mengubah gambar menjadi barisan titik-titik tunggal yang disebut piksel. Tiap-tiap piksel ini mengandung informasi tentang warna dan intensitas.
- Deretan piksel ini digabungkan dengan sinyal sinkronisasi, yang terdiri atas sinyal sinkronisasi horizontal (horizontal sync) dan sinyal sinkronisasi vertikal (vertikal sync), sehingga rangkaian elektronika dalam pesawat televisi kita dapat menampilkan deretan piksel-piksel gambar hasil tangkapan camcorder.
TV Digital
- Receiver menerima pancaran data digital dalam format MPEG-2 terenkripsi
- Data masuk ke conditional access module, yang berisi algoritma pembuka enkripsi
- Conditional access module memeriksa smart card yang berisi otorisasi pelanggan
- Bila otorisasi diterima, conditional access module membuka data. Jika kode ditolak data tetap teracak/terenkripsi
- Receiver melakukan decoding data dan menampilkannya.
3.
Proses Produksi
Peluncuran pesawat TV digital yang pertama
pada 9 Juni lalu. Perusahaan elektronik PT LG Electronics Indonesia (LGEIN)
sekaligus meluncurkan dua versi TV digital pertamanya di Indonesia, yaitu seri
47LH50YD dan 55LH50YD.
Kedua pesawat TV ini sudah
dilengkapi dengan tuner atau penerima siaran digital secara langsung, tidak
perlu lagi menggunakan penerima khusus seperti set-top box (STB). Pengguna
tinggal menancapkan antena yang biasa digunakan pada TV analog pada port-nya
dan proses pemrograman otomatis (autotuning) sudah bisa dilaksanakan sama seperti
TV konvensional.
TV digital pertama ini sekaligus menunjang siaran TV digital yang
dicanangkan pada 20 Mei lalu, di mana selama ini penangkapan siaran percobaan
ini masih menggunakan STB. Untuk siaran tidak berger (fixed reception) ini
ditunjuk dua konsorsium, yaitu Konsorsium TVRI-Telkom dan Konsorsium Televisi
Digital Indonesia. Secara total, yang mengudara saat itu ada 12 stasiun dan
gambar bisa ditangkap di sekitar kawasan Jabodetabek.
Komentar
Posting Komentar